260 Peserta Ikuti Pelatihan MTU Angkatan Kedua Tahun 2025
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno membuka secara resmi kegiatan pelatihan berbasis kompetensi Mobile Training Unit (MTU) angkatan kedua tahun 2025 di Kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat.
"Pelatihan ini akan memberi kesempatan,"
Kegiatan yang diikuti 260 peserta akan dilaksanakan di sejumlah kelurahan se-DKI Jakarta.
"Ini menjadi bagian dari implementasi program 100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Kegiatan ini menyasar ke kelurahan," kata Rano, Selasa (22/4).
PPKD Jakut Beri Pelatihan Pelajar Penyandang DisabilitasRano menjelaskan, pelatihan berbasis kompetensi MTU angkatan kedua tahun 2025 yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta ini terdiri dari 10 program pelatihan.
Di antaranya pelatihan las, tata rias, teknik komputer, tata busana, sepeda motor, operator komputer, teknik pendingin, tata boga, desain grafis dan jaringan komputer. Kegiatan pelatihan ini melibatkan 45 tenaga instruktur.
Pelatihan berbasis kompetensi MTU ini sebelumnya telah dilaksanakan dari 3 Februari hingga 16 April 2025 di 28 kelurahan dengan jumlah peserta 400 orang.
Rano mengakui, saat ini Jakarta masih dihadapkan tantangan tingginya tingkat pengangguran terbuka, khususnya di kalangan usia produktif. Berdasarkan data BPS DKI Jakarta pada Agustus 2024 lalu, tingkat pengangguran terbuka di DKI Jakarta mencapai 6,21 persen atau sekitar 338 Ribu Orang yang belum bekerja.
Karena itu, pelatihan MTU ini diharapkan dapat signifikan meningkatkan kompetensi warga. Sehingga program ini bisa menciptakan peluang dan kesempatan kerja yang lebih tinggi.
Ia optimistis, para peserta pelatihan MTU bisa langsung mendapat penghasilan lantaran saat ini banyak warga yang membutuhkan tenaga terampil seperti dalam layanan servis AC.
Para peserta pelatihan ditegaskan merupakan warga Jakarta yang secara resmi ditandai memiliki KTP DKI Jakarta. Mereka juga telah melalui proses pendataan dan seleksi yang sudah dilakukan pihak kelurahan.
"Pelatihan ini akan memberi kesempatan anak-anak kita di kelurahan-kelurahan agar bisa bersaing di dunia pekerjaan yang nyata. Yang pasti pelatihan ini gratis," tandasnya.